Saat ini kita semua tahu bahwa ibu pertiwi sedang dirundung
pilu. Yups betul tidak lain karena adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19.sudah
hamper lebih 3 bulan berlalu dan hingga saat ini ke adaan belum membaik
sehingga munculah peraturan-peraturan baru di masyarakat yang di keluarkan
secara resmi oleh pemerintah salah satunya PSBB ( Pembatasan Sosial Bersekala
Besar) yang mengharuskan orang-orang mengurangi kegiatan di luar rumah dan di
haruskan tetap berada di rumah,meskipun peraturan ini tidak merata di setiap
daerah,ada yang benar-benar ketat ada pula yang cenderung biasa saja tergantung
status zona setiap daerah, dengan adanya PSBB ini maka orang-orang sudah banyak
yang menghabiskan waktu di rumah saja. Al hasil dengan begitu lama kelamaan
masyarakat akan merasa jenuh dengan situasi tersebut.
Beberapa kalangan mungkin sudah mempunyai planning sendiri,ketika
nanti keadaan membaik mungkin mereka akan pergi melancong ke luar daerah untuk
berlibur baik sendiri maupun berkelompok, begitu juga mungkin dengan
teman-teman yang memiliki hobi naik gunung tentunya sudah memiliki planning sendiri
nanti akan pergi mendaki kemana.?
Namun rupanya akibat dari covid-19 ini akan sedikit merubah
ritme suasana pendakian nantinya,yang cenderung lebih ke peraturannya saja. Yups
betul setelah corona selesai mungkin teman-teman akan menghadapi peraturan baru
jika ingin mendaki gunung kembali,bukan tanpa alasan,peraturan tersebut di buat
untuk menjaga agar tidak terjadi penyebaran virus corona pada para pendaki
gunung
Di lansir dari holamigo.id Rahman Mukhlis,selaku sekertaris
jendral asosiasi Pemandu Gunung Indonesia ( APGI) Mengungkapkan bahwa
pihaknya tengah mempersiapkan prosedur
keselamatan baru yang lebih ketat bagi mereka yang ingin naik gunung
setelah pandemi berakhir.
Aturan ini rencananya akan di keluarkan pada bulan juli
nanti. Namun Rahman mengungkapkan beberapa hal yang tercakup dalam aturan
mendaki gunung setelah pandemi,yaitu
1. Setiap pendaki harus membawa keterangan bebas
Covid-19
2. Pendaki di wajibkan memakai masker dan membawa
hand sanitizer
3. Sebelum mendaki gunung, para pendaki akan di
periksa suhu tubuhnya terlebih dahulu
4. Mereka juga akan di wawancara mengenai
kemungkinan interaksi dengan pasien positif atau PDP Corona.
Bagi para pendaki yang nantinya tidak lolos screening ini
tidak akan di perbolehkan untuk melanjutkan perjalanan naik gunung. Jika memungkinkan
,di lokasi wisata gunung juga akan di sediakan tes deteksi cepat virus corona
yang akan mengkonfirmasi kondisi kesehatan pendaki.
Hari ini untuk mencegah para pendaki yang datang dengan
membawa surat keterangan palsu. Langkah ini juga di tempuh APGI bekerja sama
dengan pihak pemerintah. Aturan naik gunung yang lebih ketat pasca pandemic ini
di harapkan dapat memberikan rasa tenang bagi para pendaki gunung,dan juga para
wisatawan pun dapat menikmati suasana alam tanpa merasa khawatir dengan
penyebaran Virus Corona di lokasi wisata.
Baca juga
Komentar Facebook
0 comments:
Post a Comment