Informasi Seputar Dunia Pendakian & Tempat Wisata

Thursday, 11 June 2020

MASIH MISTERI !! 9 NYAWA PENDAKI HILANG DALAM 1 MALAM DI GUNUNG OTORTEN

MASIH MISTERI !! 9 NYAWA PENDAKI HILANG DALAM 1 MALAM DI GUNUNG OTORTEN.

Misteri ini sebenarnya sudah lama terjadi tepatnya pada tanggal 27 januari 1959 silam, hingga saat ini kejadian tersebut  tetap menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan , hingga banyak spekulasi tentang misteri kematian 9 pendaki tersebut bahkan teori konspirasipun bermunculan untuk menanggapi kejadian tersebut, adapun benar atau tidaknya dengan semua teori-teori tersebut tidak di ketahui secara pasti,dan hanya menambah tanda Tanya besar bagi semua orang.
Cerita ini bermuala ketika sekelompok  pendaki yang ber anggotakan 10 orang dan merupakan mahasiswa dari sebuah universitas di INSTITUTE POLITEKNIK URALS yang berbasis di SVERDLOVSK    atau yang saat ini di kenal dengan nama Yekaterinburg  sedang mempersiapkan perjalanan ke pegunungan URALS. Tepat nya pada tanggal 27 Januari 1959 silam. Kelompok pendaki tersebut saat itu di pimpin oleh Igor Dyatlov ,saat itu mereka berencana menaklukan Gunung Otorten yang merupakan bagian dari Ural utara.
Dalam bahasa etnis minoritas MANSI yang merupakan penghuni daerah tersebut, Otorten berarti “ jangan pergi ke sana” . Namun, nama sekaligus peringatan dari gunung itu tidak membuat dyatlov dan rekan-rekannya yang memang sedang mencari tantangan lantas mundur.
Selama perjalanan dari kota IVDEK ke  VIZHAI , yang merupakan sebuah desa kecil di pinggiran alam liat di dekat otorten , kelompok itu sempat mendengar berbagai cerita-cerita seram mengenai pemburu dari etnis mansi yang di bunuh saat melewati guung tersebut. Karena berbagai insiden tersebut otorten di sebut sebagai “ GUNUNG KEMATIAN” .

Di lansir di laman VINTAGE NEWS, kamis (21/09/2017). Kisah tragis ini bermula ketika salah seorang pendaki yang bernama yudi yudin menderita disentri dan tidak memungkinkan untuk ikut melanjutkan perjalanan bersama teman-temannya dan harus tinggal di vinzhai.sementara itu rombongan yang lain memilih untuk tetap melanjutkan pendakian ke Gn. Otorten, dengan jumlah rombongan yang sudah berkurang 1 orang akibat yudi yudin tidak bisa ikut melanjutkan perjalanan , alhasil jumlah mereka pun saat itu menjadi 9 orang, usut punya usut ternyata jumlah tersebut sama persis jumlah nya dengan sebuah tragedy yang sudah lama terjadi di gunung tersebut ketika 9 orang pemburu tewas di gunung tersebut dan menjadi cerita yang sangat melagenda di etnis mansi , kebetulan atau tidak tetapi memang itu yang terjadi hingga cerita tersebut  menjadi semakin terdengar mengerikan .
Akan tetapi saat itu , dyatlov dan rekan rekannya  menganggap cerita tersebut  sebagai tahayul semata dan tetap pada rencana mereka semula yaitu tetap  melanjutkan pendakian menuju puncak otorten.
Pada tanggal 1 februari 1959 ,terjadi sebuah badai salju yang membuat para pendaki terjebak di otorten dan memaksa mereka untuk mendirikan kemah dan menunda perjalanan expedisi mereka ke puncak, akan tetapi malam itu terjadi sebuah kejadian aneh yang menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan dari masa soviet terjadi.
Saat itu para pendaki di perkirakan akan kembali pada tanggal 12 februari, dan memastikan ke Klub olah raga mereka bahwa mereka aman, Namun karena cuaca yang terjadi saat itu sangat buruk, semua orang mengira mereka akan mengalami sedikit perubahan jadwal sehingga akan terjadinya keterlambatan jadwal,dan tidak menimbulkan ke khawatiran,Beberapa hari kemudian,salah seorang pendaki yang merupakan salah satu rombongan tersebut yakni Yuri Yudin yang terpaksa tinggal di desa karena sakit mulai merasa khawatir dengan rekan-rekannya tersebut,karena tidak juga kunjung tiba di desa, Barulah pada tanggal 20 februari keluarga para mahasiswa tersebut bertanya kepada pihak berwajib dan meminta untuk melakukan upaya pencarian terhadap rombongan pendaki tersebut.
Pada mulanya institut politeknik urals yang merupakan kampus asal para mahasiswa tersebut mengirimkan tim sukarelawan untuk melakukan pencarian terhadap kolega mereka yang hilang. Setelah upaya tersebut di lakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil ,ke sembilan pendaki tersebut masih belum bisa di temukan, Kemudian pencarian tersebut pun di tingkatkan  hingga melibatkan pihak militer dan kepolisian , Helikopter pesawat ringan juga saat itu dikerahkan untuk membantu proses pencarian, saat itu tim pencari menyadari bahwa rombongan pendaki yang di pimpin oleh dyatliv tersebut telah keluar jalur yang biasa di lalui transportasi normal.
Hingga sepekan berlalu  upaya pencarian berjalan, pada tanggal 26 februari, tim pencari akhirnya menemukan kemah para pendaki tersebut dalan ke adaan kosong. Adanya potongan di bagian belakang tenda yang di buat dari dalam untuk keluar menunjukan bahwa kemah tersebut di tinggalkan dalam ke adaan terburu-buru. Semua perlengkapan penting mulai dari peralatan SKY.LOGISTIK hingga PAKAIAN HANGAT  masih berada di dalam tenda dan setengahnya terkubur dalam salju pada saat di temukan. Melihat keadaan tersebut ,tim pencari bersiap untuk skenario terburuk.
Jejak kaki dari delapan sampai sembilan orang yang di temukan pada saat itu di dekat kemah , menunjukan bahwa para pendaki keluar melarikan diri dari kemah ,sebagian besar dari mereka tidak mengenakan alas kaki atau hanya memakai kaos kaki saja. Jejak itu terlacak kira-kira sejauh 500 meter dari kemah dan dengan keadaan cuaca ural saat itu sedang ganas, tim pencari menduga para pendaki akan menderita hipotermia.
Entah selang berapa lama tim pencari akhirnya menemukan 2 jasad dari rombongan pendaki tersebut di dekat pinggiran hutan,jasad keduanya hanya mengenakan pakaian dalam . mereka sempat membuat perapian untuk membantu mengahangatkan tubuh mereka namun usaha itu ternyata tidak berhasil menyelamatkan nyawa mereka.
Sedangkan 3 jasad lainya termasuk juga jasad dyatlov ,seorang pria dan seorang perempuan kemudian di temukan di antara lokasi penemuan dua jasad sebelumnya .
Mereka nampaknya  berusaha kembali ke kemah setelah  mengira bahwa bahaya yang membuat mereka tunggang langgang lari meninggalkan tenda  telah berlalu, tetapi disimpulkan bahwa kelima jasad yang di temukan meninggal akibat kedinginan atau hipotermia.
Apa yang sebenarnya membuat semua orang kebingungan dan bertanya-tanya adalah bagaimana kelompok pendaki tersebut  yang relatif berpengalaman dalam dunia pendakian bisa meninggal karena hipotermia dan apa sebab mereka lari meninggalkan tenda dengan terburu-buru, ? lalu bagai mana dengan ke empat pendaki yang masih belum di temukan?
Dua bulan kemudia ,pada bulan mei 1959 ,setelah salju mulai meleleh ,jasad ke empat pendaki terakhir yang belum di temukan tersebut bisa di temukan ,ke empat jasad tersebut terdiri dari tiga pria dan seorang perempuan, Berbeda dari ke lima rekannya ,mereka mengalami luka fisik yang parah yang di duga sebagai penyebab kematian. Mereka juga berpakaian lengkap di banding dengan ke lima jasad yang sudah di temukan sebelumnya, sehingga disimpulkan mereka sedang berada di luar tenda pada saat kejadian.
Otopsi yang dilakukan menunjukan adanya jejak radiasi pada beberapa ppakaian yang di kenakan korban, tingkat radiasi dua kali tingkat normal, tetapi pihak berwenang menolak memberikan komentas atas penemuan ini.
Terlepas dari semua pertanyaan yang masih belum terjawab hingga kini, penyelidikan di tutup pada bulan mei 1959, “ sebuah kekuatan spontan yang tidak dapat di atasi oleh para pendaki “  menjadi kesimpulan resmi yang di ambil terkait insiden yang terjadi ti otorten tersebut. Selama tiga tahun setelah  insiden tersebut, wialayah Gunung Oterten tersebut terlarang untuk di lewati  dan kasus Dyatlov  di beri label rahasia oleh pemerinta.
Sekitar 34 tahun setelah kejadian tersebut, pada tahun 1993 kasus di terusan dyatlov di tinjau kembali saat sebuah teori mengenai adanya longsoran salju mengemuka ,berbagai teori konspirasi mulai dari supranatural sampai uji coba militer juga di kemukakan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu, Melihat adanya label rahasia dari pemerintah, penemuan radioaktif pada pakaian korban dan kematian para pendaki yang secara misterius ,tidak heran teori0teori semacam itu bermunculan
 “ INSIDEN DI TERUSAN DYATLOV MENJADI INSPIRASI DAN MEMUNCULKAN BERBAGAI BUKU,FILM, DOKUMENTER, VIDEO GAME DAN BERBAGAI KARYA LAINYA TERKAIT KEJADIAN ERSEBUT,MESKI BANYAK TEORI YANG BERUSAHA MENJELASKAN APA YANG TERJADI PADA DYATLOV DAN DELAPAN PENDAKI LAINYA,SAMPAI SAAT INI MASIH BELUM CUKUP BUKTI UNTUK MENDUKUNG PENJELASAN PENJELASAN TERSEBUT”
Sumber : news.okezone.com
ATURAN BARU DUNIA PENDAKIAN PASCA PANDEMI. APA KALIAN SIAP DENGAN PERATURAN INI ?
Share:
Location: Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia

Komentar Facebook

0 comments:

Post a Comment

Copyright © Kata Para Pejalan |