MASIH MISTERI !! 9 NYAWA PENDAKI HILANG DALAM 1 MALAM DI GUNUNG OTORTEN.
Misteri ini sebenarnya sudah lama terjadi
tepatnya pada tanggal 27 januari 1959 silam, hingga saat ini kejadian tersebut tetap menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan , hingga banyak
spekulasi tentang misteri kematian 9 pendaki tersebut bahkan teori
konspirasipun bermunculan untuk menanggapi kejadian tersebut, adapun benar atau tidaknya
dengan semua teori-teori tersebut tidak di ketahui secara pasti,dan hanya menambah tanda Tanya besar bagi
semua orang.
Cerita
ini bermuala ketika sekelompok pendaki
yang ber anggotakan 10 orang dan merupakan mahasiswa dari sebuah universitas di
INSTITUTE POLITEKNIK URALS yang berbasis di SVERDLOVSK atau yang saat ini di kenal dengan nama
Yekaterinburg sedang mempersiapkan
perjalanan ke pegunungan URALS. Tepat nya pada tanggal 27 Januari 1959 silam. Kelompok pendaki
tersebut saat itu di pimpin oleh Igor Dyatlov ,saat itu mereka
berencana menaklukan Gunung Otorten yang merupakan bagian dari Ural utara.
Dalam bahasa etnis minoritas MANSI yang merupakan penghuni daerah tersebut, Otorten
berarti “ jangan pergi ke sana” . Namun, nama sekaligus peringatan dari
gunung itu tidak membuat dyatlov dan rekan-rekannya yang memang sedang mencari
tantangan lantas mundur.
Selama perjalanan dari kota IVDEK ke VIZHAI , yang merupakan
sebuah desa kecil di pinggiran alam liat di dekat otorten , kelompok itu sempat
mendengar berbagai cerita-cerita seram mengenai pemburu dari etnis mansi yang
di bunuh saat melewati guung tersebut. Karena berbagai insiden tersebut otorten
di sebut sebagai “ GUNUNG KEMATIAN” .
Di lansir di laman VINTAGE NEWS, kamis (21/09/2017). Kisah tragis ini
bermula ketika salah seorang pendaki yang bernama yudi yudin menderita disentri
dan tidak memungkinkan untuk ikut melanjutkan perjalanan bersama teman-temannya
dan harus tinggal di vinzhai.sementara itu rombongan yang lain memilih untuk
tetap melanjutkan pendakian ke Gn. Otorten, dengan jumlah rombongan yang sudah
berkurang 1 orang akibat yudi yudin tidak bisa ikut melanjutkan perjalanan ,
alhasil jumlah mereka pun saat itu menjadi 9 orang, usut punya usut ternyata
jumlah tersebut sama persis jumlah nya dengan sebuah tragedy yang sudah lama
terjadi di gunung tersebut ketika 9 orang pemburu tewas di gunung tersebut dan
menjadi cerita yang sangat melagenda di etnis mansi , kebetulan atau tidak
tetapi memang itu yang terjadi hingga cerita tersebut menjadi semakin terdengar mengerikan .
Akan tetapi saat itu , dyatlov dan
rekan rekannya menganggap cerita tersebut sebagai tahayul semata dan tetap pada rencana mereka semula yaitu tetap melanjutkan pendakian menuju puncak otorten.
Pada tanggal 1 februari 1959 ,terjadi sebuah
badai salju yang membuat para pendaki terjebak di otorten dan memaksa mereka
untuk mendirikan kemah dan menunda perjalanan expedisi mereka ke puncak, akan
tetapi malam itu terjadi sebuah kejadian aneh yang menjadi salah satu misteri
yang tak terpecahkan dari masa soviet terjadi.
Saat itu para pendaki di perkirakan akan
kembali pada tanggal 12 februari, dan memastikan ke Klub olah raga mereka bahwa
mereka aman, Namun karena cuaca yang terjadi saat itu sangat buruk, semua orang
mengira mereka akan mengalami sedikit perubahan jadwal sehingga akan terjadinya
keterlambatan jadwal,dan tidak menimbulkan ke khawatiran,Beberapa hari
kemudian,salah seorang pendaki yang merupakan salah satu rombongan tersebut
yakni Yuri Yudin yang terpaksa tinggal di desa karena sakit mulai merasa
khawatir dengan rekan-rekannya tersebut,karena tidak juga kunjung tiba di desa,
Barulah pada tanggal 20 februari keluarga para mahasiswa tersebut bertanya
kepada pihak berwajib dan meminta untuk melakukan upaya pencarian terhadap
rombongan pendaki tersebut.
Pada mulanya institut politeknik urals yang
merupakan kampus asal para mahasiswa tersebut mengirimkan tim sukarelawan untuk
melakukan pencarian terhadap kolega mereka yang hilang. Setelah upaya tersebut
di lakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil ,ke sembilan pendaki tersebut
masih belum bisa di temukan, Kemudian pencarian tersebut pun di tingkatkan hingga melibatkan pihak militer dan
kepolisian , Helikopter pesawat ringan juga saat itu dikerahkan untuk membantu
proses pencarian, saat itu tim pencari menyadari bahwa rombongan pendaki yang
di pimpin oleh dyatliv tersebut telah keluar jalur yang biasa di lalui
transportasi normal.
Hingga sepekan berlalu upaya pencarian berjalan, pada tanggal 26
februari, tim pencari akhirnya menemukan kemah para pendaki tersebut dalan ke
adaan kosong. Adanya potongan di bagian belakang tenda yang di buat dari dalam
untuk keluar menunjukan bahwa kemah tersebut di tinggalkan dalam ke adaan
terburu-buru. Semua perlengkapan penting mulai dari peralatan SKY.LOGISTIK hingga PAKAIAN
HANGAT masih berada di dalam tenda dan setengahnya
terkubur dalam salju pada saat di temukan. Melihat keadaan tersebut ,tim
pencari bersiap untuk skenario terburuk.
Jejak kaki dari delapan sampai sembilan orang
yang di temukan pada saat itu di dekat kemah , menunjukan bahwa para pendaki
keluar melarikan diri dari kemah ,sebagian besar dari mereka tidak mengenakan
alas kaki atau hanya memakai kaos kaki saja. Jejak itu terlacak kira-kira
sejauh 500 meter dari kemah dan dengan keadaan cuaca ural saat itu sedang
ganas, tim pencari menduga para pendaki akan menderita hipotermia.
Entah selang berapa
lama tim pencari akhirnya menemukan 2 jasad dari rombongan pendaki tersebut di
dekat pinggiran hutan,jasad keduanya hanya mengenakan
pakaian dalam . mereka sempat membuat perapian untuk membantu mengahangatkan
tubuh mereka namun usaha itu ternyata tidak berhasil menyelamatkan nyawa
mereka.
Sedangkan 3 jasad lainya termasuk juga jasad
dyatlov ,seorang pria dan seorang perempuan kemudian di temukan di antara
lokasi penemuan dua jasad sebelumnya .
Mereka nampaknya berusaha kembali ke kemah setelah mengira bahwa bahaya yang membuat mereka
tunggang langgang lari meninggalkan tenda
telah berlalu, tetapi disimpulkan bahwa kelima jasad yang di temukan
meninggal akibat kedinginan atau hipotermia.
Apa yang sebenarnya membuat semua orang
kebingungan dan bertanya-tanya adalah bagaimana kelompok pendaki tersebut yang relatif berpengalaman dalam dunia
pendakian bisa meninggal karena hipotermia dan apa sebab mereka lari
meninggalkan tenda dengan terburu-buru, ? lalu bagai mana dengan ke empat
pendaki yang masih belum di temukan?
Dua bulan kemudia ,pada bulan mei 1959
,setelah salju mulai meleleh ,jasad ke empat pendaki terakhir yang belum di
temukan tersebut bisa di temukan ,ke empat jasad tersebut terdiri dari tiga
pria dan seorang perempuan, Berbeda dari ke lima rekannya ,mereka mengalami
luka fisik yang parah yang di duga sebagai penyebab kematian. Mereka juga berpakaian
lengkap di banding dengan ke lima jasad yang sudah di temukan sebelumnya,
sehingga disimpulkan mereka sedang berada di luar tenda pada saat kejadian.
Otopsi yang dilakukan menunjukan adanya jejak
radiasi pada beberapa ppakaian yang di kenakan korban, tingkat radiasi dua kali
tingkat normal, tetapi pihak berwenang menolak memberikan komentas atas
penemuan ini.
Terlepas dari semua pertanyaan yang masih
belum terjawab hingga kini, penyelidikan di tutup pada bulan mei 1959, “ sebuah kekuatan spontan yang tidak dapat di
atasi oleh para pendaki “ menjadi
kesimpulan resmi yang di ambil terkait insiden yang terjadi ti otorten
tersebut. Selama tiga tahun setelah insiden tersebut, wialayah Gunung Oterten
tersebut terlarang untuk di lewati dan
kasus Dyatlov di beri label rahasia oleh
pemerinta.
Sekitar 34 tahun setelah kejadian tersebut,
pada tahun 1993 kasus di terusan dyatlov di tinjau kembali saat sebuah teori
mengenai adanya longsoran salju mengemuka ,berbagai teori konspirasi mulai dari
supranatural sampai uji coba militer juga di kemukakan untuk menjelaskan apa
yang sebenarnya terjadi pada malam itu, Melihat adanya label rahasia dari
pemerintah, penemuan radioaktif pada pakaian korban dan kematian para pendaki
yang secara misterius ,tidak heran teori0teori semacam itu bermunculan
“ INSIDEN DI TERUSAN DYATLOV MENJADI INSPIRASI
DAN MEMUNCULKAN BERBAGAI BUKU,FILM, DOKUMENTER, VIDEO GAME DAN BERBAGAI KARYA
LAINYA TERKAIT KEJADIAN ERSEBUT,MESKI BANYAK TEORI YANG BERUSAHA MENJELASKAN
APA YANG TERJADI PADA DYATLOV DAN DELAPAN PENDAKI LAINYA,SAMPAI SAAT INI MASIH
BELUM CUKUP BUKTI UNTUK MENDUKUNG PENJELASAN PENJELASAN TERSEBUT”
Sumber :
news.okezone.com
Komentar Facebook
0 comments:
Post a Comment